2 Raja-raja 1:2--2:11
1:2 Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan
dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub,
allah di Ekron,
apakah aku akan sembuh
dari penyakit ini."
1:3 Tetapi berfirmanlah Malaikat
TUHAN kepada Elia,
orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel,
sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?
1:4 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia.
1:5 Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
1:6 Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
1:7 Lalu bertanyalah ia kepada mereka: "Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?"
1:8 Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu
1 ,
dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"
1:9 Sesudah itu disuruhnyalah
kepada Elia seorang perwira
dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"
1:10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit
2 memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api
dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
1:11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"
1:12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
1:13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku
dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.
1:14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."
1:15 Maka berfirmanlah Malaikat
TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut
kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.
1:16 Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan
untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
1:17 Maka matilah
raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram
menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.
1:18 Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
Elia naik ke sorga
2:1 Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan
Elia ke sorga dalam angin badai,
Elia dan Elisa
sedang berjalan dari Gilgal.
2:2 Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini,
sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.
" Lalu pergilah mereka ke Betel.
2:3 Pada waktu itu keluarlah rombongan
nabi
3 yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
2:4 Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho.
" Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
2:5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan
nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini,
sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan.
" Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.
" Lalu berjalanlah keduanya.
2:7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya,
digulungnya, dipukulkannya
ke atas air itu, maka terbagilah
air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua
bagian dari rohmu
4 .
"
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi
dengan kuda berapi
5 memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga
dalam angin badai.
1 Full Life: PAKAIAN BULU.
Nas : 2Raj 1:8
Jubah berbulu kasar yang dibuat dari kulit domba, kulit kambing,
atau bulu unta merupakan tanda jabatan nabi sejak Elia, termasuk Yohanes
Pembaptis (bd. Za 13:4; Mat 3:4; Ibr 11:37). Sabuk kulit Elia itu
biasanya dipakai oleh orang miskin. Pakaian seorang nabi menjadi tanda
kecaman terhadap golongan atas yang kaya yang memperlihatkan sifat
materialistis (bd. Yes 20:2; Mat 11:7-8).
2 Full Life: TURUN API DARI LANGIT.
Nas : 2Raj 1:10
Raja dan tentaranya, dalam pemberontakannya terhadap Allah dan
firman-Nya, berusaha untuk menangkap Elia. Api datang langsung dari tangan
Allah (ayat 2Raj 1:12) sebagai hukuman atas Ahazia yang bersikeras
menentang Allah dan nabi-Nya.
3 Full Life: ROMBONGAN NABI.
Nas : 2Raj 2:3
Rombongan nabi
(lihat cat. --> 1Raj 20:35)
[atau ref. 1Raj 20:35]
tampaknya berpusat di tiga tempat -- Gilgal, Betel, dan Yerikho (lih.
2Raj 2:3,5,15; 4:38). Allah rupanya mengutus Elia ke pusat-pusat itu
supaya memberikan mereka dorongan untuk terakhir kalinya sambil memberi
tahu bahwa Elisa akan menjadi pemimpin mereka yang baru (bd. ayat
2Raj 2:1,15).
4 Full Life: DUA BAGIAN DARI ROHMU.
Nas : 2Raj 2:9
Istilah "dua bagian" belum tentu berarti dua kali kuasa rohani Elia;
sebaliknya istilah itu menunjuk kepada hubungan ayah-anak, di mana putra
yang sulung menerima dua kali warisan putra-putri lainnya (Ul 21:17).
Elisa memohon kepada ayah rohaninya untuk memberikan kadar roh nabi yang
lebih besar kepadanya supaya ia dapat melanjutkan pelayanan Elia. Allah
mengabulkan permohonan Elisa karena mengetahui bahwa nabi muda itu bersedia
untuk tetap setia kepada-Nya di tengah-tengah kemurtadan rohani, moral, dan
doktrin di sekitarnya.
5 Full Life: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI.
Nas : 2Raj 2:11-12
Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24)
tanpa mengalami kematian.
- 1) Pengangkatan ajaib Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas
Allah atas karya, roh, dan pelayanan nabi itu. Elia sepenuhnya
menyatukan diri dengan firman Allah sepanjang masa pelayanannya. Hingga
saat terkhir dia tetap hidup demi kehormatan Allah, menentang dosa dan
penyembahan berhala umat yang murtad, sambil memberikan semangat kepada
kaum sisa yang setia di Israel. Secara dramatis dan dengan penuh
kemenangan ia diantar ke sorga.
- 2) Pengangkatan Elia dan Henokh mirip dengan pengangkatan umat Allah
yang setia pada kedatangan kembali Kristus (1Tes 4:16-17).